Minggu, 02 November 2014

Dengar Suara Kami

Tidak terasa sudah bulan Nopember, dan saya masih saja disini berdiam diri dalam kubus kamar memikirkan negeri ini yang tak kunjung memberikan sebuah perubahan. Negeri ini bak kapal besar yang 69 tahun lalu memutuskan untuk memiliki nahkoda sendiri setelah ratusan tahun dinahkodai oleh penumpang kapal asing.

Kini nahkoda baru telah dipilih, menjadi nahkoda ketujuh yang akan mengemudi kapal ini. Berjuta harapan muncul dari jutaan penumpang kepada nahkoda baru. Dihari yang ke 13 ini sebagai nahkoda, rasanya tidak fair jika harus menilai kinerja sang kapten sekarang, tapi dengarlah suara kami, harapan kami.

Wahai kapten, engkau adalah nahkoda baru di kapal ini. Dengarlah suara-suara kami. Berilah kami perubahan, berilah kami keadilan.

Kami tidak memintamu untuk memberi seliter beras sebagai makan malam. Tidak juga memintamu untuk membagikan kami sebongkah emas dari tanah kami yang telah dirampas. Kami hanya ingin kau membuat kebijakan yang memihak kepada kami, bukan kepada sekelompok orang yang tamak akan kekuasaan.
Jamin pendidikan kami, agar kelak kami bisa memberi ilmu anak cucu kami. Jamin kesehatan kami agar kami masih bisa bekerja untuk memberi makan keluarga kami.

Akan kami ucapkan beribu rasa terima kasih jika kau masih mau mendengar suara-suara kami.

2 Nopember 2014, di dalam kamar gelap dengan sedikit cahaya harapan.

Selasa, 28 Oktober 2014

Berbahasa Satu Bahasa Indonesia

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia

Hari ini, tepat 86 Tahun sumpah tersebut diucapkan oleh pemuda dan pemudi Indonesia. Sumpah tersebut bukan sumpah biasa, bukan sumpah pemuda alay tetapi sumpah yang penuh makna akan Persatuan Bangsa Indonesia. Sumpah tersebut bisa diikrarkan oleh para pemuda Indonesia, walaupun pada saat itu masih dalam perjuangan kemerdekaan, masih dalam penjajahan bangsa belanda. Dengan semangat sumpah tersebut, pemuda/i Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaan pada 17 tahun kemudian.

Beda masa beda jaman, beda pemuda dulu beda pemuda sekarang. Pemuda dulu bangga akan Bahasa Indonesia (Sumpah Ketiga). Pemuda sekarang lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa indonesia. Seakan malu bila harus berbahasa Indonesia. Persaingan Global memang memaksa untuk bisa berbahasa dunia, tetapi harusnya bisa menempatkan pada tempatnya. Jangan menjadikan bahasa asing yang dikuasai untuk membanggakan diri. Kecerdasan seseorang bukan dilihat dari bahasanya, tetapi isi dari bahasa tersebut. Orang yang cerdas akan berbicara dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Wahai Para Pemuda Indonesia, banggalah pada Bahasa Indonesia. Jadikanlah Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Dunia.

Senin, 20 Oktober 2014

Cie yang Dilantik Hari Ini

Hari ini, Jokowidodo dan M.Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia berikutnya menggantikan Bapak SBY (Maaf di singkat, setahuku yg disingkat itu inisial penjahat deh, *okeskip). Artinya, secara resmi hari ini Pak Jokowi (biar lebih akrab) adalah Presiden RI yang Ke-7.

Saya ingat ketika KKN (Ketika masih mahasiswa, Ciee..) tahun lalu, salah satu program kerja kami adalah Mengajar. Saat itu kami hanya mengajar anak usia Sekolah Dasar karena sarana pendidikan yang ada di lokasi KKN hanya SD, tepatnya SDN Salubance (Lupa SD nomor berapa, maklum agak pelupa yang berbau angka).

Singkat saja, waktu itu saya dan teman saya sebut saja Muis (bukan nama tidak sebenarnya) mencoba berbagi ilmu di Kelas 5. Dengan sengaja teman saya bertanya ke murid-murid "Siapa Nama Gubernurmu?" semua diam, apa karena malu atau betul-betul tidak tahu. Menurutku mereka tidak tahu karena berada dalam pelosok yang listrik saja baru masuk 5 bulan, sangat tidak mungkin siswa kelas 5 SD tahu Gubernurnya yang jauh di sana (baca: Makassar). Saya coba ganti pertanyaan yang lebih mudah, "Kalau Presiden Indonesia sekarang siapa? (Tahun 2013) " semua murid masih diam, tiba-tiba seorang anak menjawab dengan lantang "JOKOWI!!". Mendengar jawaban anak tersebut, saya sedikit kaget, bagaimana mungkin Pak SBY yang telah memimpin negeri selama hampir 9 Tahun (8 Tahun, 8 Bulan,8 hari) tidak di kenal. Foto yang terpajang di dinding sekolah mungkin hanya dianggap sebagai pajangan untuk mengusir cicak (sebenarnya waktu itu saya tidak melihat ada fotonya di SD tersebut :D).

Popularitas Sang Presiden saat itu kalah populer oleh Sang Gubernur Jakarta yang baru menjabat kurang dari 1 tahun. Ini karena Media yang hanya mau mengekspos pejabat-pejabat atau pemimpin yang betul bekerja untuk rakyat, bukan pemimpin yang kerjanya hanya rekaman lagu.

Kejadian di SDN Salubance tersebut menurutku bukan hal yang terjadi secara kebetulan saja. Karena semua yang terjadi hari ini tidak lepas dari kejadian sebelumnya. (Tidak ada hubungannya sih.. Hehehe..)

Oke sekian dulu tulisan tanpa klimaks dari saya.. Hahahahahasu..

Selasa, 30 September 2014

D.I.A

Sudah cukup lama blog ini tidak dapat perhatian, semenjak semua perhatianku teralihkan ke dia.. Siapa dia?

Dia adalah ...
Mahkluk Tuhan paling indah yang telah membuatku mengerti rasanya menyayangi.
Parasnya tak secantik Katy Perry, tak seelok Raisa atau Melodi JKT48, tapi begitu indah dimataku yang membuatku susah untuk melihat keindahan yang lain.

Entah apa yang dia miliki sehingga aku susah untuk mengabaikannya. Semarah apapun aku dan sekecewa apapun diriku tak akan bisa untuk mengalihkan perhatianku. Apakah ini Sihir? Entahlah.. Yang aku yakini bahwa Aku Telah Jatuh Cinta dan sepenuh hati menyayanginya.

Apakah dia adalah tulang rusuk yang diciptakan Tuhan untukku? Hanya bisa berdoa dan berharap kepadaNya, Sang Pemilik segalanya. Dan jika dia bukanlah untukku, setidaknya aku telah bersyukur telah mengenalnya.

Sekian dariku, pemilik  Angka 29..

Senin, 14 April 2014

Tips-Tips Mengikuti Ujian Nasional



Ujian nasional (selanjutnya disingkat UN) bagi sebagian bahkan duabagian siswa dianggap sebagai hal yang menyeramkan, seseram film “hantu nenek gayung”. Padahal sebenarnya UN itu tidak begitu menakutkan, ada sih UN yang menakutkan seperti Uji Nyali di acara tivi.
Supaya UN nya tidak menakutkan, ada baiknya kalau ikuti tips dari saya. Berikut tips-tips menghadapi Ujian Nasional....

1. Berdoa
Ini yang paling penting, sebelum mengikuti UN sebaiknya berdoa dulu. Memohon kepada Yang Maha Kuasa supaya ujiannya nanti berjalan lancar, supaya tetap sehat sampai UN selesai, supaya dapat pengawas yang baik, supaya jawaban soal bisa turun dari langit, Jangan lupa sebelum berdoa mandi wajib dulu biar doanya didengar.

2. Menggunakan Pensil 2B
Entah kenapa setiap UN di Indonesia di wajibkan menggunakan Pensil 2B. Ada apa sebenarnya dengan 2B, kenapa tidak menggunakan 36B atau 38C? Entahlah, hanya om google yang tau!
Karena Hukumnya sudah wajib, jadi harus pakai pensil 2B.

3. Sarapan
Sebelum mengikuti UN sebaiknya sarapan dulu, karena mengikuti UN setelah sarapan dapat meningkatkan konsentrasi untuk mengikuti Ujian. Ini menurut “Wow Fakta” loh..

4. Pacaran
Menurut sumber yang tidak bisa dipercaya bahwa siswa yang memiliki pacar, 98,827% selalu lulus Ujian. Setelah dikaji lebih dalam, jauh lebih dalam dari sebelumnya (*tidur*) ternyata orang yang punya pacar memiliki motifasi untuk lulus lebih besar daripada orang yang tidak punya pacar. Dengan punya pacar saat ujian apalagi pacar yang perhatian anda akan selalu diingatkan untuk belajar, makan, berdoa, membawa pensil 2B bukan 36B, lihat contekkan, dan lain sebagainya..
Untuk itu ketika akan menghadapi UN ada baiknya untuk punya pacar dulu minimal punya pacar kontrak, kalau puas bisa diperpanjang.. :D

5. Tidak Musuhan Dengan Teman
Buat yang lagi musuhan sama temannya, entah musuhannya karena cewek, atau musuhan karena main kelereng, atau karena cewek yang minum kelereng, sebaiknya untuk baikan dulu selama pelaksanaan UN, nanti setelah UNnya selesai baru dilanjutkan musuhannya.

Itulah tips dari saya, semoga tidak bermanfaat!! Maju terus pendidikan indonesia..

Minggu, 16 Maret 2014

Sinonggi, Molulo, dan Pongasi, hanya ada di Kendari

Assalamualaikum wr..wb.. 

Untuk postingan sekarang sa mau coba menulis dengan dialek/logat/bahasa kendari. Sebenarnya sa lupa-lupa mi logatnya kendari, bagimana mo tidak dilupa, sa sudah terkontaminasi mi dengan logat makassar sedikit sama budaya jepang. tapi karena sa tidak mau dibilang orang kendari durhaka, jadi sa mau bahas mi sedikit yang sa tau tentang kendari.

Ko tau ji kendari toh? itu eh, daerah yang ada diwilayah tenggara pulau sulawesi, yang kalau diliat dari google earth hanya bayangan hitam ji yang muncul kasian, seperti lagi di kutuk sama Sun Go Kong. Tapi sebenarnya toh, cantik ji juga hae kendari, banyak tempat wisatanya, kaya akan kandungan mineralnya, tampan-tampan orangnya (saya contohnya *eh). 

Banyak yang khas di kendari seperti makanannya, tariannya, sampai kebiasaannya..
Makanan yang khas di kendari itu Sinonggi, ada yang bilang sinonggi itu sama dengan kapurungnya orang luwu. Tapi sebenarnya beda sekali, mulai dari teksturnya, cara makannya, cara penyajiannya sampai tampilannya. Kalau kapurung itu teksturnya lebih cair, kalau sinonggi sedikit lebih kental.. Penyajiannya juga beda, kalau kapurung langsung dicampur semua lauk pauknya kalau sinonggi dipisah. Cara makannya kapurung itu pake sendok kalau sinonggi lebih nikmat pake tangan dengan 3 jari (kaya sabda Rasul) dan ambilnya pake dua sumpit.

  Sinonggi

Sinonggi menjadi makanan pokok orang kendari selain beras. Makan sinonggi atau biasa dibilang Mosonggi, nikmat sekali kalau pagi-pagi, pasti berkeringat kalau sudah mosonggi. Kalau sudah ko mosonggi baru tidak keringat, tidak normal ko berarti.. ko pergi memang mi cari tanah, karena dekat mi itu..

Bahan Dasar sinonggi itu dari tepung sagu, jadi di kendari itu lebih berharga Pohon sagu dari pada pohon durian atau Pohon eboni. Jadi kalau mau ko cari masalah sama orang kendari, pergi ko saja bakar atau tebang pohon sagu di sana..

Selain makanan khas, ada juga tarian khasnya orang kendari, yaitu lulo (kata benda), Molulo (kata kerja). Molulo paling sering dilakukan kalau ada pesta rakyat, atau pesta perkawinan. kaya tidak sah perkawinan di kendari kalau tidak ada acara lulonya. 

Molulo itu orang bergandengan tangan membentuk lingkaran dengan gerakan yang sama dan diringi dengan musik. Dulu itu sebelum modern seperti sekarang, waktu nenekku masih perawan, lulo itu biasanya diiringi sama alat musik tradisional seperti gambus sama apalagi di' sa lupa mi, tapi sekarang orang molulo harus pake elekton, mungkin nanti kalau sudah semakin maju mi kendari orang tidak akan molulo kalau tidak diiringi sama Noah, Kangen Band, atau La Amir48 (ups band dari mana ini?).

Orang lagi Molulo

Ada juga minuman khas orang kendari, yaitu pongasi. pongasi itu dari fermentasi beras dan suka bikin orang mabuk. biasanya minum pongasi sepaket sama orang molulo di pesta penikahan. Orang molulo di depan, sedangkan minum pongasi dibelakang. kalau sudah mabuk pergimi bikin ricuh di depan tempatnya orang molulo biar dibilang jagoan begitu eh.. padahal kalau orang mabuk itu tinggal ko ludahi saja langsung jatuh, baru injak mi batang lehernya trus cubit pipinya sambil bilang "kamu nakal".. hahaha, sorry agak absurd!!

Mau sa tampilkan gambarnya pongasi, tapi sa cari di google tidak sa dapat-dapat. karena pongasi itu sebenarnya dilarang peredarannya.. Jadi,Sampe disini mo dulu nah.. lain kali pi sa lanjutkan..

Wa Salam..


Minggu, 09 Maret 2014

Ketika Tarzan Harus Botak (Kebijakan Fakutas Kehutanan)

Enam bulan lamanya saya tidak menulis di blog ini, faktor utamanya ialah karena saya lagi sibuk sama tugas akhirku a.k.a Skripsi, dan akhirnya selasai juga, maksudnya sedikit lagi selesai.. :D

Hari inipun saya sempatkan menengok blog ini, ternyata kondisinya sangat memprihatinkan, banyak kecoa dan sarang laba-labanya.. Karena prihatin, jadi saya sempatkan untuk menulis tapi masih bingung apa yang harus saya tulis.. banyak hal yang mengganjal di pikiranku untuk saya tuangkan di blog ini, mulai dari Global Warming (Terlalu mainstream kalau ini), Rhoma Irama yang Punya Gelar Profesor (Bodo amat, bukan dia yang sah kan skripsiku), atau penyanyi duo pendatang baru "DUO SABUN COLEK" (Labih asyik kayaknya kalau DUO SABUN SIRI). tapi semuanya tidak ada yang asyik untuk di bahas, mendingan saya bahas yang lagi trending topic di Unhas, apalagi kalau bukan kebijakan baru Fakultas Kehutanan.. Oke Cekidot...!!

Sebelumnya kita bahas dulu mengenai Sejarah Fakultas Kehutanan Unhas. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin didirikan pada Tanggal 18 Desember 2006 atau ketika saya berusia 15 tahun, 10 bulan, 14 hari, 11 jam, lewat 3 menit dan 22 detik. Kehutanan Unhas sebelumnya masih gabung sama Fakultas Pertanian, baru pada Mahasiswa Angkatan 2007, fakultas kehutanan berdiri sendiri..
Kalau dihitung dari tahun 2007 sampai sekarang tahun 2014, Fakultas Kehutanan Unhas baru seumur anak SD yang lagi belajar membaca, tetapi sudah membuat kebijakan yang Kontroversi dikalangan mahasiswanya. Ada kebijakan yang bikin mahasiswa marah hingga melakukan aksi penolakan di gedung rektorat unhas. Kebijakan tersebut ialah larangan memakai sendal didalam kampus, larangan memakai kaos oblong dan larangan gondrong bagi mahasiswa kehutanan unhas. kalau larangan pakai sendal sama kaos oblong, bagi sebagian mahasiswa dianggap wajar, tapi kalau larangan gondrong kayaknya sudah tidak masuk akal..

Ada yang berpendapat katanya sebagai identitas fakultas, identitas apalagi yang harus dicari karena kalau di Unhas, orang bisa langsung tahu sama anak kehutanan soalnya Cantik-Cantik dan Tampan-tampan (Lirik diri sendiri).

Tapi ada pendapat yang kurang ajar, katanya larangan gondrong itu supaya bisa dibedakan mana Mahasiswa mana Orang Utan (Nenek tatoan juga bisa bedakan kali).

Satu hal sebenarnya yang saya takuti kalau anak kehutanan unhas itu dilarang Gondrong, takutnya nanti di Tahun 2014 Film Tarzan itu tarzannya BOTAK.. Kan lucu tarzannya bergelantungan di pohon sambil teriak Auowwww,, tapi tarzannya BOTAK.. trus judul filmnya jadi "TARZAN X dilarang GONDRONG"

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes