Senin, 10 September 2012

Metode Skarifikasi Benih Gmelina arborea Robx Melalui Pencernaan Sapi


A.      JUDUL PROGRAM

Metode Skarifikasi Benih Gmelina arborea Robx Melalui Pencernaan Sapi

B.       LATAR BELAKANG MASALAH
            Perkembangan zaman yang terjadi memiliki banyak pengaruh  bagi kehidupan manusia diantaranya adalah kebutuhan manusia yang semakin meningkat, terutama kebutuhan hayati baik untuk penggunaan sebagai pangan, sandang maupun papan. Untuk itu manusia berusaha mengembangkan jenis-jenis tanaman yang potensial yang  dapat menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut.
            Untuk dapat menghasilkan tanaman yang sesuai dengan keinginan manusia, maka diperlukan usaha-usaha dengan perencanaan yang matang, perlakuan dan tindakan silvikultur yang sesuai serta pengetahuan  tentang faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah faktor genetik sedangkan faktor-faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan air, cahaya, temperatur dan pemberian pupuk sebagai tindakan dan perlakuan silvikultur.
            Salah satu kegiatan yang sangat penting adalah proses pencarian inovasi-inovasi kreatif dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Seperti proses skarifikasi benih menggunakan  bantuan atau perantara sapi untuk mempercepat proses perkecambahan dan memecahkan dormansi benih. Proses ini berlangsung secara alami dengan menjadikan buah Gmelina sebagai pakan tambahan ternak sapi, sehingga dalam proses pencernaan nantinya ada proses alami maupun kimia yang mampu mempersingkat masa dormansi benih melalui kotoran sapi tersebut. Proses ini selain mudah juga mampu menghasilkan benih dalam skala yang besar dalam waktu yang relatif singkat.

C.      PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang sebagaimana dijelaskan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan terkait dengan metode skarifikasi benih Gmelina arborea Robx melalui pencernaan sapi, sebagai berikut:
1.      Apa keunggulan skarifikasi benih Gmelina arborea Robx yang diproses dengan menggunakan bantuan pencernaan sapi?
2.      Berapa jumlah benih Gmelina arborea Robx yang mampu dihasilkan oleh satu ekor sapi dalam waktu satu minggu?

D.      TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengidentifikasi keunggulan skarifikasi benih Gmelina arborea Robx yang di proses dengan menggunakan bantuan pencernaan sapi
2.    Untuk mengetahui jumlah benih Gmelina arborea Robx yang mampu dihasilkan dengan waktu yang relatif singkat dengan jumlah benih yang banyak.




E.       LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah ditemukannya metode baru skarifikasi benih yang efektif dan efisien melalui proses pemberian pakan ternak buah Gmelina arborea Robx kepada sapi, dimana mampu menghasilkan  jumlah benih yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.

F.       KEGUNAAN
Keberadaan metode skarifikasi benih Gmelina melalui pencernaan sapi diharapkan mampu menghasilkan benih dengan masa perkecambahan dan pertumbuhan yang cepat sehingga dapat membantu petani sekitar hutan dalam penyediaan bibit.

G.      TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Skarifikasi
            Skarifikasi adalah perlakuan terhadap kulit benih yang keras, biasanya dengan perlakuan mekanis, air panas atau perlakuan kimia menggunakan larutan asam yang kuat, guna meningkatkan permeabilitasnya terhadap air dan gas (Departemen Kehutanan, 2004).
            Teknik skarifikasi pada berbagai jenis benih harus disesuaikan dengan tingkat dormansi. Berbagai teknik untuk mematahkan dormansi fisik antara lain seperti :
a). Perlakuaan mekanis
            Perlakuam mekanis pada kulit biji, dilakukan dengan cara penusukan, penggoresan, pemecahan, pengikiran dan pembakaran, dengan bantuan pisau, jarum, kertas gosok, atau lainnya adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dormansi fisik. Karena setiap benih di tangani secara manual, dapat diberikan perlakuan individu sesuai dengan ketebalan biji. Pada hakekatnya semua benih di buat permeabel dengan resiko kerusakan yang kecil, asal daerah radikal tidak rusak (Schmidt, 2002).
b.). Perlakuan kimia
            Perlakuan kimia dengan bahan-bahan kimia sering dilakukan untuk memecahkan dormansi pada benih. Tujuan utamanya adalah menjadikan kulit biji lebih mudah dimasuki oleh air pada waktu proses imbibisi. Larutan asam kuat seperti asam sulfat dengan konsentrasi pekat membuat kulit biji lebih menjadi lunak sehingga dapat dilalui air dengan mudah (Sahuapala, 2007).
Gmelina arborea Secara Umum
Berdasarkan klasifikasi tumbuhan, gmelina termasuk famili Verbenaceae. Gmelina dikenal dengan nama lokal jati putih. Di beberapa tempat lainnya, gmelina dikenal dengan nama gamari, gumadi (India), gamar (Bangladesh), yemane (Myanmar) (Al Rasyid & Widiarti 1992), dalam (Nuri fathia, 2010)
Klasifikasi morfologi Gmelina arborea Robx. sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledonae
Ordo                : Lamiales
Famili              : Verbenaceae
Genus              : Gmelina
Species            : Gmelina arborea Robx
Deskripsi Buah dan Benih
Buah : berdaging, panjang 20-35 mm, kulit mengkilat, mesokarp lunak, agak manis. Berdasarkan Balai Teknologi Perbenihan (2000), ciri buah masak yaitu kulit buahnya berwarna hijau kekuningan. Ukuran buah 2-3 cm. Biji : keras seperti batu, panjang 16-25 mm, permukaan licin, satu ujung bulat, ujung lain runcing. Terdiri dari 4 ruang, jarang dijumpai 5 ruang. Sedikitnya satu ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari dua biji batu. Ukuran benih meningkat menurut ukuran biji, yaitu panjang 6-9 mm. Berat 1000 butir biji batu sekitar 400 gram.
Pembungaan dan Pembuahan
Berbunga dan berbuah setiap tahun. Di sebaran alami beriklim musim, mulai berbunga pada musim kemarau ketika pohon menggugurkan daun. Di luar sebaran alami beriklim musim, periode pembungaan dan pembuahan tidak jelas, bunga dan buah terlihat kira-kira sepanjang tahun. Buah masak terjadi 1,5 bulan setelah pembungaan.
Pemanfaatan
Kayu Gmelina arborea Robx. ringan dan memiliki berat jenis 0,42-0,64. Pada mulanya pohon ini dikenal sebagai penghasil kayu energi, karena kayunya menghasilkan arang berkualitas terbaik, kurang berasap, dan cepat terbakar. Pohon ini juga dapat digunakan untuk keperluan pembuatan papan partikel, core
kayu lapis, korek api, peti kemas, dan bahan kerajinan kayu. Di Brazil digunakan untuk bahan pembuatan kertas kraft dan di Gambia pohon gmelina digunakan untuk pohon madu, karena bunganya menghasilkan nektar yang cukup tinggi dan madu yang dihasilkan berkualitas baik (Al Rasyid & Widiarti 1992).
Klasifikasi dan Deskripsi Sapi     
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan, termasuk sapi. Makanan bagi sapi berfungsi untuk perawatan tubuh  dan kegiatan biologis lain seperti bernapas, proses pencernaan, gerakan jantung, dan menggatikan bagian-bagian tubuh yang rusak. Makanan sapi dapat berbentuk rumput-rumputan, daun-daun, ataupu biji-bijian. Ketika sapi memakan biji-bijian biasanya biji tersebut tidak  semuanya dicerna meainkan hanya kulit luarnya saja, sehingga biji yang tidak dicerna tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran. Kotoran tersebut akan menjadi makanan mikro-organisme pengurai, yang merupakan bahan makanan bagi tumbuh-tumbuhan. Ada juga biji yang apabila tidak dicerna kemudian dikelurakan dapat menjadi benih yang cepat tumbuh dan tentunya tidak perlu perlakuan khusus selain di kumpulkan kemudian di semaikan seperti biji Gmelina arbore Robx
Agar kebutuhan untuk perawatan tubuh dan untuk berproduksi dapat terpenuhi, maka bahan makanan yang diberikan kepada sapi harus mengandung unsur-unsur   gizi (nutrisi) seperti : energi, protein, vitamin-vitamin, mineral dan air. Makanan juga erat kaitannya dengan proses pencernaan, cara penyusunan ransum dan penyajian ransum.






Adapun Klasifikasi ilmiah Sapi adalah sebagai berikut :
Kerajaan                      : Animalia
Filum                           : Chordata
Kelas                           : Mammalia
Ordo                            : Artiodactyla
Famili                          : Bovidae
Genus                          : Bos
Spesies                        : Bos taurus
            Sistem pencernaan sapi berbeda ternak kecil misalnya unggas. Unggas mempunyai system pencernaan tunggal, system pencernaan seederhana,  tetapi sistem pencernaan sapi jalannya cukup panjang. Sapi memiliki lambung ganda yang terdiri atas bagian-bagian seperti rumen, reticulum, omasum, dan abomasum. Sistem pencernaan sapi dimulai dari saluran pada mulut sampai anus.
Melihat seperti yang di atas maka, kami memiliki ide kreatif untuk mengintegrasikan tanaman Gmelina dengan memanfaatkan buahnya sebagai pakan ternak yang kemudian, biji gmelina keluar sebagai kotoran dan bisa lansung dimanfaatkan sebagai benih tanpa melalui proses yang panjang dan rumit.
H.      METODOLOGI PENELITIAN
1.    Waktu dan Tempat
Penelitian akan dilaksanakan selama tiga bulan, yang akan dilaksanakan pada tahun 2012. Lokasi penelitian yaitu pada Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan.
2.    Alat dan Objek Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah:
a)      Buah Gmelina sebanyak 25 kg digunakan sebagai pakan ternak
b)      Satu ekor sapi digunakan untuk menghasilkan benih
c)      Karung digunakan sebagai tempat penampungan benih
d)     Media tabur digunakan untuk menanam benih
e)      Polybag digunakan sebagai wadah media semai
f)       Kaos tangan digunakan untuk membersihkan benih dari kotoran sapi
g)      Calipper digunakan untuk mengukur ketebalan setiap benih
h)      Jam Digital, digunakan untuk mengetahui waktu pengamatan
i)        Alat tulis-menulis, digunakan untuk mencatat informasi yang diperoleh di lokasi penelitian
j)        Tally sheet, digunakan untuk mengisi segala informasi yang ada di lokasi penelitian
k)      Kamera, digunakan untuk dokumentasi kegiatan

3.    Prosedur Kerja Penelitian
a.     Mengumpulkan Buah Gmelina dengan jumlah 25 kg untuk pakan ternak, dimana buah Gmelina tersebut telah ditimbang, dihitung jumlahnya, dan diukur diameternya sebelum diberi sebagai pakan ternak sapi dengan asumsi 5 kg setiap satu kali pemberian. Jangka waktu yang digunakan adalah lima hari, selama lima hari itu dilakukan tindakan-tindakan terhadap benih, mulai dari pembersihan, penanaman benih dan pengamatan terhadap setiap benih yang mengalami perkecambahan dan pertumbuhan.
b.    Menyediakan satu ekor sapi yang sehat, satu ekor sapi dirasa sudah cukup untuk memakan lima kilogram buah Gmelina, ini kami anggap tidak mengganggu pencernaan sapi tersebut, karena jeda yang diberikan juga cukup lama yaitu lima hari.
c.     Menyiapkan bedeng tabur sebagai tempat perkecambahan benih.
d.    Menyediakan polybag yang telah diisi tanah. Polybag ini disediakan untuk menanam benih Gmelina.
e.     Menyediakan tally sheet untuk pengamatan. Tally sheet ini digunakan untuk rancangan pengamatan yang akan dilakukan. Pembuatan tally sheet akan disesuaikan kebutuhan di lapangan dan apa yang ingin kita amati.
f.     Setelah alat dan bahan yang telah dibutuhkan telah tersedia, maka proses penelitian dimulai.
g.    Menuggu satu sampai dua hari buah Gmelina yang dikonsumsi itu keluar melalui kotoran sapi. Biji Gmelina tersebut diambil kemudian dipisahkan dengan kotoran sapi selanjutnya dilakukan penimbangan, penghitungan benih, dan pengukuran diameter benih. Biji Gmelina yang telah dibersihkan siap untuk ditanam pada bedeng tabur, selanjutnya dilakukan pengamatan perkecambahan selam kurang lebih 2 minggu. Bibit yang telah berkecambah selanjutnya dimasukkan kedalam polybag yang telah berisikan tanah. Polybag yang telah diisikan bibit Gmelina dikumpul di tempat persemaian dengan perlakuan silvukultur lanjutan seperti pemeliharaan.
h.    Pengamatan dilakukan mulai dari buah Gmelina dicerna sapi sampai terjadinya kecambah pada benih tersebut. Pertimbangan ini, karena waktu  2 bulan kami anggap sudah bisa menghasilkan bibit yang bisa langsung kita lihat, dan ini kami anggap sebagai bibit hasil skarifikasi yang akan kami hasilkan.
i.      Menyiapkan benih Gmelina yang tidak dilakukan perlakuan apapun (tanpa skarifikasi) sebagai kontrol, namun tetap ditanam  pada bedeng tabur. Selanjutnya dipindahkan pada polybag di bedeng semai.
4.         Analisis Data
Data yang diperoleh dari pengamatan di atas akan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif tersebut bertujuan untuk menjelaskan proses perbenihan yang dilakukan mulai dari penyedian buah Gmelina sebagai pakan ternak sampai kecambah benih Gmelina tersebut

I.       DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1995. Petunjuk Praktis Beternak Sapi Perah. Kanisius, Yogyakarta.
Al Rasyid H, Widiarti A. 1992. Teknik Penanaman dan Pemungutan Hasil Gmelina arborea (Yamane). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan.
Balai Teknologi Perbenihan. 2000a. Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia. Jilid I. Bogor: Balai Penelitian Kehutanan, Departemen Kehutanan.
Departemen Kehutanan. 2004. Kamus Biologi dan Teknologi Benih Tanaman Hutan. Sarina Agung Abadi, Jakarta.
Fathia. N.2010.  pengaruh pupuk NPK dan pupuk kompos terhadap pertumbuhan semai gmelina  (Gmelina arborea roxb.) pada media tanah bekas tambang emas (tailing). Bogor: Isntitut Pertanian Bogor.
Sahuapala. 2007. Teknologi Benih pdf. http://indonesiaforest.webs.com/benih_an. pdf (Diakses tanggal 03 Januari 2012)
Schmidt, L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis (terjemahan) Dr. Mohammad Na’iem dkk. Bandung.
Wikipedia, 2011. …………………………………………………………….......
[BPDAS] Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo. 2007. Silvikultur Jenis Tanaman Kayu. Yogyakarta: Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial.

J.      JADWAL KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini akan mengikuti jadwal sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Persiapan alat dan bahan












Pemberian Pakan Biji Gmelina Arborea Robx ke Sapi












Persiapan Perbenihan












Persiapan Persemaian












Pembuatan Laporan













K.      RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Rancangan biaya kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut
Komponen Anggaran
Peran/Kegunaan/Spesifikasi
Alokasi/satuan
Biaya satuan (Rp)
Jumlah Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
Peralatan
-          Sewa Sapi
1 ekor
500.000
500.000
-          Buah Gmelina
25 kg
10.000
250.000
-          Polybag
5 bungkus
15.000
75.000
-          Karung
3 buah
10.000
30.000
-          Kaos Tangan
3 buah
10.000
30.000
-          Calipper Digital
1 buah
500.000
500.000
-          Stopwatch
1 buah
100.000
100.000
-          Alat Tulis Menulis
1 set
150.000
150.000
-          Tally Sheet
3 rangkap
20.000
60.000
-          Baterai Kamera
10 buah
10.000
100.000
-          Media Tabur
1 buah
100.000
100.000
-          Bak Kecambah
3 buah
50.000
150.000
Sub Total


2.045.000
Perjalanan
-          Transportasi Observasi Lapangan Pergi-Pulang
-          Transportasi Pengamatan dan Pengambilan Data Pergi-Pulang
2 kali

6  kali
120.000

120.000
240.000

720.000
Sub Total



960.000

Konsumsi
-          Konsumsi Selama Pengamatan dan Pengambilan Data
3 orang
600.000
1.800.000
Laporan
Pengolahan data dan pembuatan laporan:



-          Kertas 135 g
2 rim
50.000
100.000
-          Tinta Print
2 dos
30.000
60.000
Sub Total


160.000





Total Anggaran



4.965.000





































LAMPIRAN

1.      Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

Ketua Pelaksana Kegiatan
   a. Nama Lengkap                 : Zulfikar Taufik                              Ketua Kelompok
   b. Tempat/Tanggal Lahir      : Bissoloro, 05 November 1991
   c. NIM                                 : M11109297                          
   d. Fakultas/ Departemen      : Kehutanan
   e. Perguruan Tinggi              : Universitas Hasanuddin                 Zulfikar Tauufik
   f. Alamat                              : Jln. Polikteknik  Pondok Al Fath.   (M11109 297)
   g. No. Telp/HP                     : 085298396391
   h. Email                                : fhikryforestry@yahoo.co.id
                       
Anggota Pelaksana
   a. Nama Lengkap                 : Ardin Daud Diga                              Anggota
   b. Tempat/Tanggal Lahir      : Meraka,24 Januari 1991
   c. NIM                                 : M11109286
   d. Fakultas/ Departemen      : Kehutanan
   e. Perguruan Tinggi              : Universitas Hasanuddin               Ardin Daud Diga
   f. Alamat                              : Pondok Sumber Jati                       (M11109286)
   g. No.Telp/HP                      : 085341916601
   h. Email                                : ardindiego@ymail.com
  

   a. Nama Lengkap                 : Suryadi Ambo                                   Anggota
   b. Tempat/Tanggal Lahir      : Bulukumba, 5 Agustus 1991
   c. NIM                                 : M111109283
   d. Fakultas/ Departemen      : Kehutanan
   e. Perguruan Tinggi              : Universitas Hasanuddin                Suryadi Ambo
   f. Alamat                              : Jln. Bung                                        (M11109283)
   g. No. Telp/HP                     : 088258070756
   h. Email                                : adhyforester@yahoo.com

a. Nama Lengkap                    : Christine                                            Anggota
   b. Tempat/Tanggal Lahir      : Gowa, 12 Januari 1993
   c. NIM                                 : M111111263
   d. Fakultas/ Departemen      : Kehutanan
   e. Perguruan Tinggi              : Universitas Hasanuddin                    Christine
   f. Alamat                              : Bontorea, Kab. Gowa                    (M11111263)
   g. No. Telp/HP                     : 085396021493
   h. Email                                : christony_5566jrs@yahoo.co.id




Biodata Dosen Pendamping

1.      Nama Lengkap dan Gelar                   : Mukrimin, S.Hut, MP.
2.      Tempat/Tanggal Lahir             : Bulukumba/ 9 Februari 1988
3.      Golongan Pangkat dan NIP                : III b/ Penata Muda Tk.
  I/19780209200812 1 001
4.      Jabatan Fungsional                              : Asisten Ahli
5.       Fakultas/Departemen                         : Kehutanan
6.       Perguruan Tinggi                                : Universitas Hasanuddin
7.       Bidang Keahlian                                : Silvikultur
8.       Alamat Rumah                                   : Komp. Unhas Antang, Blok E 20
  Makassar
9.      No. Telp/HP                                        : 081342408144
10.  E-mail                                                  : muke_blk@yahoo.co.id


Makassar, 10 Mei 2012

                                                                                 Dosen Pembimbing,



                                                                                 (Mukrimin, S.Hut, MP.)          
                                                                                 NIP. 197802092008121001

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes