Minggu, 02 November 2014

Dengar Suara Kami

Tidak terasa sudah bulan Nopember, dan saya masih saja disini berdiam diri dalam kubus kamar memikirkan negeri ini yang tak kunjung memberikan sebuah perubahan. Negeri ini bak kapal besar yang 69 tahun lalu memutuskan untuk memiliki nahkoda sendiri setelah ratusan tahun dinahkodai oleh penumpang kapal asing.

Kini nahkoda baru telah dipilih, menjadi nahkoda ketujuh yang akan mengemudi kapal ini. Berjuta harapan muncul dari jutaan penumpang kepada nahkoda baru. Dihari yang ke 13 ini sebagai nahkoda, rasanya tidak fair jika harus menilai kinerja sang kapten sekarang, tapi dengarlah suara kami, harapan kami.

Wahai kapten, engkau adalah nahkoda baru di kapal ini. Dengarlah suara-suara kami. Berilah kami perubahan, berilah kami keadilan.

Kami tidak memintamu untuk memberi seliter beras sebagai makan malam. Tidak juga memintamu untuk membagikan kami sebongkah emas dari tanah kami yang telah dirampas. Kami hanya ingin kau membuat kebijakan yang memihak kepada kami, bukan kepada sekelompok orang yang tamak akan kekuasaan.
Jamin pendidikan kami, agar kelak kami bisa memberi ilmu anak cucu kami. Jamin kesehatan kami agar kami masih bisa bekerja untuk memberi makan keluarga kami.

Akan kami ucapkan beribu rasa terima kasih jika kau masih mau mendengar suara-suara kami.

2 Nopember 2014, di dalam kamar gelap dengan sedikit cahaya harapan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes